Desa Kumejing terus berbenah untuk menjadi
desa wisata unggulan di Kabupaten Wonosobo. Desa kaya tanaman kelapa
ini, kini juga mulai bersolek untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan.
Kumejing memiliki masa depan cerah sebagai kawasan desa wisata. (semoga
bisa mengalahkan pesona yang dimiliki Dieng dan objek wisata lain di
Wonosobo yang lebih dulu terkenal. Amin)
|
kesenian kuda kepang |
Kumejing telah masuk
dalam salah satu klaster desa wisata di Wonosobo. Desa di ujung barat
Wonosobo ini memiliki panorama alam perairan Waduk Wadaslintang yang
luar biasa, Kumejing juga memiliki pesona matahari terbit (sunrise) dari
tengah waduk tersebut. Saat ini, kumejing semakin bertambah menarik,
karena warga sudah mulai bergerak lebih aktif dan kreatif. Tidak hanya
mengandalkan waduk, warga setempat semakin sadar akan pentingnya
menampilkan kebudayaan khas mereka untuk para pelancong yang datang
berkunjung. Kumejing memiliki kesenian khas, yaitu Kuda kepang, yang
kini sering ditampilkan untuk menyambut kedatangan pengunjung.
Keindahan
alam dan atraksi budaya tersebut masih ditambah dengan kekhasan
kuliner. Ada nasi bucu, yaitu nasi khas Kumejing yang memiliki rasa
gurih dan lezat, biasanya dibuat khusus untuk menyambut tamu.
|
nasi bucu |
Keramahan
warga dan panorama waduk ini, bisa dikembangkan lebih baik lagi.
Sehingga, kelak wisatawan akan merasakan kenyamanan ketika berkunjung.
Hanya saja, keterlibatan pemerintah daerah sangat diperlukan, terutama
dalam mengupayakan perbaikan akses jalan menuju Desa Kumejing, agar
wisatawan lebih mudah mencapainya. Dengan sarana jalan yang lebih
memadai, wisatawan yang berkunjung akan lebih nyaman ketika menyusuri
desa, bahkan kemungkinan bisa menginap dan merasakan suasana Kumejing di
malam hari.
demikian yang dapat saya sampaikan, SEMOGA BERMANFAAT.
saya berharap para pengunjung bisa memberikan kritik dan saran demi kemajuan blog ini.
terimakasih.
Related Posts:
Saya mau tanya, arti dari klaster dan pelancong itu apa ya?
BalasHapusKlaster itu hampir sama dengan kumpulan/kelompok.
HapusSedangkan pelancong itu merupakan pengunjung sementara yang tinggal hanya satu hari di suatu tempat (kurang dari 24 jam).